Walikota dan PKL Sama-sama Ngotot

JAMBI- Hingga saat ini persoalan relokasi PKL Pasar Angsoduo belum mencapai titik temu. Pasalnya antara Pemkot dan PKL sama-sama ngotot dan belum ada kesepakatan.

Hingga kini Pemerintah Kota Jambi masih bertahan dengan keputusan sebelumnya. Pemkot tetap tidak mengizinkan PKL untuk berjualan di badan jalan raya, meskipun PKL melakukan aksi berjualan di Kantor Walikota Jambi.

"Kita tetap tidak akan memberi izin untuk mereka berjualan di badan jalan, karena tempat yang kita sediakan di dalam merupakan tempat yang lebih layak untuk mereka berjualan," kata Fasha.

Menegaskan langkahnya ini, Fasha juga menambahkan kalau dirinya telah berupaya untuk membuat tempat yang layak bagi para PKL dengan lapak non permanen yang dianggarkan melalui APBD.

"Kita akan membuat lapak mereka yang baru namun non permanen, nanti akan dianggarkan oleh APBD, tapi saat ini dievaluasi oleh provinsi," jelasnya lagi.

Fasha juga menegaskan kalau langkah yang ia ambil merupakan desakan dan persetujuan dari ratusan pedagang yang lapaknya berada di dalam Pasar Angsoduo.

Sementara itu PKL yang telah melakukan aksi demo sejak Senin lalu tetap meminta walikota untuk mengizinkan mereka berjualan kembali di jalan yang berada persis di depan Pasar Angsoduo.

Mereka bahkan mengancam tidak akan bubar sebelum bertemu dan mendapat solusi yang tepat dari wako.

"Jika Pak Wako tidak menemui kami, berarti dia setuju dengan tempat baru kami ini, Kami tetap tidak mau pergi dari sini sampai kapan pun sebelum bertemu Fasha, hingga lima tahun ke depan pun sampai masa jabatan wako habis kami tetap akan bertahan di sini," jelas Yanto (35), pedagang kaki lima. (*)

Sumber: Harian Jambi