JAKARTA - Bodi utama pesawat AirAsia QZ8501 sudah ditemukan,
menunggu pengangkatan ke permukaan laut. Ini penampakan bodi pesawat AirAsia
itu yang ditangkap oleh kapal militer Singapura.
Foto-foto bodi pesawat ini diunggah oleh Menteri Pertahanan
Singapura Ng Eng Hen pada Rabu (14/1/2015) pukul 17.00 WIB.
"Kepala AL RADM Lai Chung Han baru saja
menginformasikan saya bahwa salah satu kapal SAF (Singapore Armed Force), MV
Swift Rescue telah menemukan bodi pesawat AirAsia di Laut Jawa," demikian
kata Hen dalam laman Facebooknya.
Foto-foto bodi pesawat AirAsia itu diambil oleh Remote
Operated Vehicle (ROV) yang diturunkan kapal MV Swift Rescue. Foto-foto yang
ditampilkan termasuk sayap bertuliskan nomor registrasi pesawat PK-AXC, bagian
tagline AirAsia "Now Everyone Can Fly" di badan pesawat.
"Kami telah menginformasikan Basarnas, otoritas
pencarian di Indonesia yang sekarang memulai operasi pengangkatan," jelas
Hen.
Hen berharap dengan pengangkatan bodi pesawat itu, beberapa
jasad penumpang bisa ditemukan. "Saya juga berterima kasih kepada para
abdi SAF yang telah menjalani misinya membantu pengangkatan flight data dan
cockpit voice recorder dan bodi pesawat. Terutama untuk kru kapal MV Swift
Rescue, Anda tak pernah menyerah. Selamat," tulis Hen.
Sebelumnya, pada Selasa (13/1/2015) malam kemarin, potongan
besar pesawat ini ditemukan tak jauh dari posisi Cockpit Voicer Recorder (CVR)
oleh KN Jadayat.
"Dilaporkan bahwa tim penyelam di KN Jadayat juga
menemukan potongan besar bagian dari pesawat Air Asia QZ8501," ujar Tonny
Budiono, Direktur Navigasi, Ditjen Perhubungan Laut, selaku Koordinator Tim
Ditjen Hubla Marine Command Center dalam rilis Selasa (13/1/2015) malam ini.
Tonny sudah menyampaikan kabar gembira tersebut kepada
Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit. Lebih jauh Tonny mengatakan bahwa saat
ditemukan posisi CVR berada tidak jauh dari lokasi penemuan potongan besar dari
pesawat Air Asia QZ-8501 yang telah diketahui posisinya di kedalaman 30 meter.
"Dan saat ini sudah ditandai letaknya," jelas
Tonny.(*)
Sumber : detik.com
No comments:
Post a Comment