Latest News

Tuesday, February 25, 2014

Tercebur Dalam Kuali Panas, Jaringan Saraf Septi Rusak 90 Persen

KOTA JAMBI - Apa penyebab kematian Septi Nur Rahmadani, balita yang tercebur ke dalam kuali panas di Rantau Rasau beberapa waktu lalu?

Meski sempat melewati masa kritis di RSUD Raden Mattaher selama 16 hari, dan jaringan kulit sudah mulai membaik, namun 90 persen jaringan saraf Septi rusak karena jaringannya tidak berfungsi.

Menurut Dokter Ade Kurniawan, dokter umum ruangan ICU perawatan anak RSUD Raden Mattaher, Septi sempat melewati masa akut. Dia bahkan sempat berbicara.

"Namun karena jaringan sarafnya 90 persen rusak, itulah yang menjadi faktor utama menyebabkan ia meninggal," kata Ade, Senin.

Ade mengaku secara medis pihaknya sudah berusaha maksimal untuk penyembuhan Septi.
"Sebelum meninggal tidak ada tanda-tanda yang berubah pada Septi," ucap Ade.

Sebelumnya diberitakan, Septi Nur Rahmadani mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat tercebur ke dalam kuali panas beberapa waktu lalu.

Septi meninggal dunia pada Jum'at (21/2) sekira  pukul 08.30 wib.


Anak pertama pasangan Amin (32) dan Siti Horiyah (23) ini meninggal di ruang perawatan ICU Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi setelah melewati masa kritis setelah 16 hari tidak sadarkan diri (koma). (*)

Sumber: Harian Jambi

No comments:

Post a Comment

Kontak Kami

Name

Email *

Message *