Zumi Zola Zulkifli |
JAMBI–Calon Gubernur Jambi nomor urut dua, H Zumi Zola
Zulkifli, S.TP, MA menantang siapa saja yang meragukan kinerjanya selama empat
tahun menjadi Bupati Tanjungjabung Timur.
“Saya tahu, banyak yang mencela dan meremehkan saya di
sosial media dan sebagainya yang mengatakan saya tidak berbuat apa-apa di
Tanjabtim. Itu tidak masuk akal. Coba lihat secara objektif, jangan lihat
dengan sinis dan picik lantaran persaingan politik,” ungkapnya dalam
perbincangan dengan media ini, Selasa (1/8/2015).
Dikatakannya, selama dirinya menjadi bupati tidak ada
pejabat Tanjabtim yang dipenjara karena korupsi. “Alhamdulillah semua terbebas
kasus korupsi, apalagi istri saya, dia tak pernah mau ikut campur urusan dinas
yang bukan menjadi kewenangannya. Apalagi ikut ngatur urusan proyek dan
jabatan,” kata Zumi Zola seraya tertawa lepas.
Bahkan ungkapnya menambahkan, selama dia memimpin Tanjab
Timur, belum pernah ada keluarga dekatnya yang diangkat menjadi kepala dinas
atau jabatan penting lainnya. Begitu juga dengan urusan proyek, tidak ada
keluarga dekatnya yang diberi kesewenangan untuk mengatur atau menguasai
proyek-proyek besar maupun yang kecil. “Itu bukti komitmen saya untuk tidak
melakukan KKN,” tegasnya,
Pada bagian lain dikatakannya, ada yang mengatakan tidak ada
pembangunan fisik yang dilakukannya di daerah itu. “Sebagai daerah gambut dan
pasang surut, pembangunan infrastrukturnya tidak sama dengan kabupaten lain.
Perlu biaya yang lebih besar dan kerja keras. Yang saya bangun yang benar-benar
dibutuhkan masyarakat, bukan mega proyek yang belum saatnya dibuat saat ini.
Itu hanya untuk pencitraan,” ungkapnya.
Menurut Zola, pemimpin rakyat dituntut untuk berbuat apa
yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Bahkan dirinya banyak melakukan
pembangunan yang seharusnya itu dikerjakan oleh Pemprov Jambi. “Tidak sedikit
jembatan penghubung antar kecamatan yang kami bangun dengan susah payah serta
perbaikan jalan provinsi yang ada di Tabjabtim,” ungkapnya.
Kini angka pengangguran terus berkurang di daerah pantai
timur tersebut dengan terdongkraknya penghasilan petani dan nelayan. Belum lagi
persoalan penyelesaian sengketa lahan, penyegelan sumur minyak ilegal milik
Petro China yang berakhir dengan bertambahnya sumber APBD Tabjabtim hingga hal
lain yang membuat kabupaten luar menjadikan Tanjabtim sebagai percontohan.
“Saya tidak gila dengan pujian dan populeritas sementara
masyarakat menderita akibat kehidupannya tidak diperhatikan. Bagi saya,
menyelesaikan masalah yang paling mendasar bagi rakyat seperti persoalan
perekonomian, itu yang terpenting untuk saat ini,” ujar Zola penuh semangat.
Menurutnya, buat apa punya sederet gelar prestasi ini dan
itu, sementara keluarga dan staf banyak terlibat kasus korupsi. “Kalau hanya
satu atau dua orang, itu lazim terjadi. Tetapi ini hampir merata, apa itu yang
hebat. Saya tidak bermaksud menuding, tetapi terpaksa ini saya sebut karena
sudah terlalu banyak oknum yang menghina saya,” tegasnya.
Untuk itu, dia berjanji akan bekerja sepenuh hati untuk
rakyat Jambi bila kelak terpilih menjadi Gubernur Jambi pada Pilgub tanggal 9
Desember mendatang. “Saya akan lakukan pembangunan secara merata, tidak ada
yang dianaktirikan. Semua harus kita bangun sesuai kebutuhan dan kemampuan
anggaran. Tidak perlu proyek pencitran, yang terpenting rakyat sejahtera,”
tandasnya lagi.(*)
Sumber : Jambi Bagus
No comments:
Post a Comment